KAIMANA, VK – Salah satu program pemerintah daerah Kabupaten Kaimana dibawah pimpinan Drs. Hasan Achmad dan Isak Wariensi yaitu program Rp. 1 Miliar satu kampung. Program ini digulirkan dengan harapan agar bisa mendukung perputaran ekonomi yang ada dimasing-masing kampung, serta percepatan pembangunan diseluruh kampung.
Hal ini disampaikan oleh Bupati Drs. Hasan Achmad, M.Si beberapa waktu yang lalu, saat menghadiri acara Musrenbang tingkat Kabupaten dan Musrenbang Otsus di gedung pertemuan Krooy Kabupaten Kaimana, Provinsi Papua Barat.

“Untuk mendorong percepatan pembangunan di kampung, telah diletakan satu kebijakan, yang Insya Allah akan dimulai tahun ini, dan paling lambat tahun depan, yaitu program satu Miliar satu kampung. Program ini tidak lain dimaksudkan agar tersedianya pembiayaan bagi pelaksanaan kegiatan-kegiatan pembangunan di kampung, dengan prioritas pada pengembangan sector ekonomi,” ungkapnya.

Menurut Bupati Hasan, pengelolaan dana 1 Miliar satu kampung ini, harus tetap mengedepankan kearifan lokal. “Tentu saja nanti, masyarakat akan menentukan sendiri, bagaimana mereka mengelolah dana yang dialokasikan tersebut, dengan kearifan yang dimiliki oleh masyarakat kampung. Tetapi kami ingin bahwa, kearifan-kearifan itu, menuju atau mendorong pembangunan pada sektor ekonomi,” tegasnya.

Selain itu, program lainnya yang akan didorong oleh pemerintah daerah Kabupaten Kaimana dalam Lima tahun kedepan adalah program Pala Mas, yang diharapkan dapat meningkatkan produktifitas disektor perkebunan, dan akan menjadikan Kaimana sebagai sentra produksi komoditi Pala.

“Didalam peningkatan pembangunan berkelanjutan ini juga, kita beharap bahwa, Kaimana harus menjadi sentra produksi. Dengan demikian kita akan mendorong nanti, kegiatan-kegiatan produksi dibidang pertanian dan perkebunan. Kami mengedepankan suatu kebijakan yang disebut Pala Mas, dimana Pala Mas ini berkaitan dengan kita memberikan perhatian, untuk pengembangan budi daya tanaman Pala, Kelapa, kemudian Pisang. Disamping itu, kita juga ingin mengembangkan produk-produk yang berkaitan dengan hutan tanaman pangan, dengan menanam pangan berupa Sukun. Semuanya ini, nantinya akan mengarah kepada pasar yang ada di Kabupaten Kaimana. Jadi kita berharap bahwa, Kaimana kan menjadi sentra produksi, misalnya suplay kebutuhan bagi daerah-daerah yang berada disekitar Kabupaten Kaimana ini,” pungkasnya. (edo)