Hingga 2023, Pasien HIV/AIDS di Kaimana Capai 501 Jiwa

Foto Pemeriksaan HIV/IMS Pada Populasi Kunci di Kaimana

KAIMANA,VK – Acquired Immunodeficiency Syndrome (AIDS) telah dikenal sebagai penyakit serius yang berpotensi mengancam nyawa. Penyakit yang disebabkan oleh human immunodeficiency virus (HIV) ini membahayakan kondisi pengidapnya dengan cara merusak sistem kekebalan tubuh, sehingga tubuh menjadi lebih rentan terserang infeksi dan penyakit.

Sayangnya hingga saat ini belum ditemukan obat yang bisa menyembuhkan HIV/AIDS. Meski demikian, ada banyak obat yang bisa mengendalikan HIV dan mencegahnya menimbulkan komplikasi. Obat-obatan ini disebut terapi antiretrovisal (ART).

Untuk kasus HIV/AIDS di Kabupaten Kaimana sudah mencapai angka 501 jiwa yang sudah terinfeksi penyakit serius ini, sejak tahun 2008 yang lalu. Data ini berhasil didapatkan oleh voxkaimana.net pada bidang P2K Dinas Kesehatan Kabupaten Kaimana. Dari total orang yang terinfeksi di Kabupaten Kaimana ini, jika dibandingkan dengan daerah lain di Papua Barat, maka Kaimana masih berada pada posisi terendah, pasalnya didaerah lainnya, orang yang terinfeksi virus ini cukup tinggi.

Dinas Kesehatan Kabupaten Kaimana pun dari tahun ke tahun terus melakukan upaya untuk mengatasi persoalan ini, baik bagi penderita yang sudah divonis terinfeksi, maupun langkah-langkah edukatif yang harus terus dilakukan dari waktu ke waktu.

Dari data yang kami dapatkan, pada tahun 2020 posisi ODHIV On ART akhir tahun berada pada posisi 200. Sementara ditahun 2021 berada pada pososi 311 jiwa, tahun 2022 berada pada posisi 410, dan pada tahun 2023 berada pada posisi 501 jiwa. Dari data yang disajikan ini menunjukan bahwa ada peningkatan kasus baru dari tahun ke tahun di Kabupaten Kaimana.

Untuk itu, perlu ada kerjasama dan kerja keroyokan oleh seluruh stake holder untuk meminimalisir atau mencegah terjadinya kasus-kasus baru.

Langkah pencegahan pun terus diupayakan oleh dinas dengan pendekatan pelayanan tes HIV yaitu tes berbasis layananan kesehatan, tes berbasis komunitas, tes pasangan dan anak biologis, skrining HIV mandiri dan tes berbasis jaringan sosial.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kaimana, Arifin Sirfefa, S.KM, MM

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kaimana, Arifin Sirfefa, SKM,MM mengatakan bahwa berbagai upaya terus dilakukan oleh pihaknya untuk meminimalisir penyebaran HIV/AIDS di Kabupaten Kaimana.

“Kasus ini, kita menemukan lebih banyak pasien justru lebih baik sehingga kita bisa melakukan pengobatan dan pencegahan, dari pada tidak ditemukan. HIV/AIDS ini kan ibaratnya gunung es. Umpanya yang kita temukan itu sebanyak lima ratus, maka sudah barang tentu dibawahnya juga ada. Jadi kita berusaha untuk temukan sebanyak-banyaknya,” ungkapnya.

Arifin juga menjelaskan bahwa hingga saat ini, ada dua yayasan yang bekerjasama dalam menangani kasus HIV/AIDS di Kabupaten Kaimana yaitu Yayasan Tida Mandiri dan ADRA. “Dan memang di Kaimana, kita ada kerjsama dengan beberapa yayasan. Kemarin juga kami sudah melakukan rapat dengan puskesmas, dan mereka sudah jalan melakukan skrining HIV/AIDS. Mereka masing-masing melakukan skrining dan kami dari dinas juga melakukan skrining sendiri. Nanti hasilnya itu disatukan menjadi satu data yang akan terpusat di Bidang P2K,” ungkapnya.

Arifin juga menghimbau kepada seluruh masyarakat Kabupaten Kaimana untuk dapat secara sadar memeriksakan dirinya di fasilitas-fasilitas kesehatan yang tersedia. Dirinya juga meminta bantuan seluruh stakeholder untuk bisa bekerja keroyokan dalam penanganan HIV/AIDS di Kabupaten Kaimana.

“Ini menjadi tugas dan tanggung jawab kita bersama. Sudah tidak jamannya lagi ego sektroral dan kita harus perangi ini bersama. Melalui mimbar-mimbar keagaman baik Nasrani maupun Islam setidaknya disampaikan pesan-pesan khusus terkait pernyakit-penyakit yang saat ini menjadi perhatian dunia, seperti HIV/AIDS dan juga stunting yang saat menjadi perhatian pemerintah pusat saat ini. Kita mempunyai tanggung jawab moral untuk bagaimana supaya bisa menyelamatkan generasi-generasi penerus Kaimana kedepan. (edo)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!