KAIMANA, VK – Untuk mengecek kesiapan menjelang pelaksanaan pemilihan umum serentak yang akan digelar pada 14 Februari mendatang, maka Bupati Kaimana, Freddy Thie bersama forkopimda Kabupaten Kaimana, mendatangi kantor Bawaslu Kaimana, KPU Kaimana dan gudang logistic yang bertempat di gedung pertemuan distrik Kaimana, Rabu (7/2/2024).
Di kantor Bawaslu Kaimana, rombongan Bupati Kaimana dan Forkopimda Kaimana disambut oleh John Philips Kiruwa, SH salah satu komisioner Bawaslu Kaimana. Setelah disambut, rombongan berkesempatan duduk bersama dan berdiskusi. Bupati Kaimana, Freddy Thie dalam kesempatannya, menyampaikan kepada komisoner dan staf Bawaslu bahwa, kedatangan dirinya bersama forkopimda Kaimana hanya untuk mengecek kesiapan Bawaslu bersama jajaran pada H-7 pemilu serentak 2024.
John Philips Kiruwa, SH dalam kesempatannya menjelaskan bahwa, sebagian besar persiapan sudah dilaksanakan dengan optimal. Salah satu tahapan atau agenda yang saat ini tengah dilakukan oleh Bawaslu Kaimana adalah bimtek bagi pengawas TPS yang kegiatannya sedang dilaksanakan di Grand Papua Botel, Rabu (7/2/2024).
Usai dari kantor Bawaslu Kaimana, rombongan kemudian melanjutkan perjalanan ke KPU Kabupaten Kaimana. Setibanya di KPU Kaimana, empat komisioner langsung duduk rapat bersama Bupati Kaimana dan forkopimda Kaimana. Dari penjelasan demi penjelasan yang disampaikan oleh komisioner KPU Kaimana, ditemukan bahwa, sejumlah persiapan yang harus segera dimaksimalkan atau diselesaikan pada waktu-waktu terakhir ini.

Permasalahan yang harus diselesaikan tersebut antara lain, waktu pelaksanaan mobilisasi logistic pemilu, terutama untuk daerah-daerah terjauh, seperti Distrik Teluk Etna dan Distrik Yamor. Penggunaan aplikasi SIREKAP juga, saat ini masih harus terus dicarikan solusinya oleh KPU Kaimana, mengingat beberapa daerah yang belum tersedia jaringan internet, sehingga untuk menggunakan SIREKAP belum tepat. Untuk itu, sampai hari ini, KPU Kaimana masih mencari solusi dari persoalan yang ada.
Terkait dengan SIREKAP yang jika diterapkan maka, penyelenggara KPPS membutuhkan printer foto copy, yang nantinya akan digunakan oleh KPPS untuk memperbanyak hasil perhitungan suara, kemudian dibagikan ke masing-masing saksi. Namun dibeberapa kampung, kemungkinan peralatan ini belum ada, ditambah lagi dengan kampung yang belum teraliri listrik. Untuk itu, KPUD Kaimana melalui beberapa komisoner ini mengatakan bahwa, KPU Kaimana siap dan sedang mencarikan alternative solusi bagi persoalan-persoalan yang ada, termasuk SIREKAP ini.
Untuk itu, Bupati Freddy Thie berharap agar sesegera mungkin ada koordinasi balik dari KPU Kaimana dengan Pemerintah Daerah Kabupaten Kaimana untuk bersama-sama mencarikan solusi yang terbaik.
“Saya berharap komunikasi ini bisa berjalan dengan baik. Kalau seandainya sampai tanggal Sembilan, kalau kondisi yang memang perlu ada penanangan khusus, ya itu harus dikomunikasikan, khususnya untuk daerah-daerah yang jauh, terutama Distrik Teluk Etna dan Distrik Yamor,” ungkap Bupati Kaimana, Freddy Thie, saat rapat dengan KPU Kabupaten Kaimana.
Usai dari kantor KPU Kaimana, rombongan kemudian melanjutkan ke gudang logistik. Dari gudang logistic ini, juga ditemukan beberapa persiapan yang harus segera ditangani sebelum mobilisasi logistic dilakukan. Namun secara umum, logsitik untuk distrik-distrik juga siap domobilisasi. Tinggal menunggu penetapan waktu mobilisasi, dan logistic pemilu sudah bisa dimobilisasi menuju TPS-TPS, terutama TPS terjauh. (edo)