KAIMANA, VK – RPJPD merupakan penjabaran dari visi, misi, arah kebijakan dan sasaran pokok pembangunan daerah jangka panjang untuk 20 tahun, yang diisusun dengan berpedoman pada RPJPN dan RTRW, serta memperhatikan RIPPP. RPJPD harus selaras dan berpedoman kepada dokumen perencanaan yang lebih tinggi, sehingga visi, misi dan arah kebijakan dan sasaran pokok, harus koheren, ter-okrestasi dan menuju visi yang searah dengan Nasional.
Oleh karena itu, untuk menyelaraskan pemahaman tentang RPJPD Kabupaten Kaimana tahun 2025 sampai 2045, Bapeda Kabupaten Kaimana menggelar Musrenbang untuk membahas hal ini. Kegiatan ini dibuka secara resmi oleh Wakil Bupati Kaimana, Hasbulla Furuada, SP dan diikuti oleh seluruh OPD lingkup Pemkab Kaimana, yang dilaksanakan di Gedung Pertemuan Krooy, Kamis (20/6/2024).
“Dokumen RPJPD ini merupakan representasi dari pembangunan Kaimana 20 tahun kedepan. cita-cita kita masyarakat Kaimana untuk menjadikan Kaimana ini seperti apa dalam dua puluh tahun kedepan, dan narasinya harus termuat dalam dokumen RPJPD ini,” ungkapnya.
Menurut Wabup Hasbulla, dari hasil evaluasi RPJPD Kaimana yang saat ini RPJPD 2005-2025, masih banyak PR yang harus dibenahi. “Peningkatan kualitas sumebr daya manusia berjalan lambat, baik dibidang pendidikan, kesehatan maupun ekonomi. Masih terjadi kesenjangan pembangunan antar wilayah distrik. Pembangunan ekonomi kita belum optimal. Tingkat penangguran kita masih cukup tinggi. Presentase penduduk miskin masih diangka 15, 29 persen. Kemudian soal penataan dan pemanfaatan ruang juga belum optimal , termasuk pengelolaan persampahan, juga masih ada kapasitas sumber daya aparatur dan tata kelolah pemerintahan,” ungkapnya.
Lanjut Hasbulla, persoalan-persoalan ini perlu dibicarakan bersama, dan harus dimasukkan dalam isi RPJPD 2025-2045, sehingga dapat dituntaskan dalam kurun waktu 20 tahun kedepan.

“Persoalan-persoalan ini kalau hanya dipikirkan oleh pemerintah daerah, rasa-rasanya belum sempurna, karena hanya dilihat dari sudut pandang pemerintah. Kita perlu juga melihat dari sudut pandang masyarakat dari berbagai komunitas dan profesi, dari sudut pandang akademisi, sudut pandang instansi vertikal untuk kepentingan pemerintah pusat, sudut pandang agama untuk pembangunan spiritual, dari berbagai sudut pandang, untuk menjadikan isi dokumen ini lebih mendekati sempurna,” ujarnya.
Wabup Hasbulla juga meminta kepada Bappeda Litbang terutama tim penyusun RPJPD agar bisa memasukan isu-isu strategis yang belum dimasukan. “Untuk itulah hari ini kita semua ada ditempat ini. Diharapkan, seluruh peserta dapat mencermati point-point dari isi rancangan RPJPD, kemudian memberikan masukan. Harapannya, dalam kegiatan ini, kita akan mendapatkan ide-ide, saran, masukan dari berbagai sudut pandang tadi, untuk membantu tim kerja Bappeda Litbang dalam menyempurnahkan dokumen rancangan RPJPD Kabupaten Kaimana tahun 2025-2045,” pungkasnya. (edo)