KAIMANA, VK – Bupati Kabupaten Kaimana, Drs. Hasan Achmad, M.Si membuka secara resmi, kegiatan Bimbingan Manasik Haji tahun 1446 Hijriah 2025 Masehi, di Kantor Kementerian Agama Kabupaten Kaimana, Rabu (16/4).
Hadir juga dalam kegiatan ini, 38 calon jemaah haji asal Kabupaten Kaimana, forkopimda Kabupaten Kaimana, Ketua MUI Kabupaten Kaimana dan juga beberapa tamu undangan lainnya.
Dalam sambutannya, Bupati Hasan menegaskan bahwa, untuk menunaikan ibadah haji, calon jemaah haji harus mampu secara fisik, mampu dari sisi pembiayaan dan juga mampu dari sisi ilmunya.
”Mereka yang sudah siap harus memenuhi beberapa syarat dari ibadah haji ini, yang dimaksudkan agar supaya, kita melaksanakannya dengan mengikuti contoh yang diberikan oleh Rasululah. Seperti salah satu ibadah yang baru saja kita lewati bersama yaitu, ibadah puasa pada bulan suci Ramadhan, yang tujuannya adalah untuk menjadikan kita umat yang bertaqwa. Saat, kita berhaji, tentunya ada juga perintah-perintah dan larangan-larangan yang berkenaan dengan haji, yang harus kita patuhi, disertai dengan apa yang harus kita perhatikan dan laksanakan, seperti halnya selama kita melaksanakan ibadah puasa, seperti menahan lapar, haus atau dahaga di siang hari, berhubungan suami isteri, menahan hati, lidah, penglihatan, pendengaran, kedua tangan, kedua kaki,” ungkap Bupati Hasan.
Bupati Hasan juga menjelaskan bahwa, didalam seluruh rangkaian kegiatan ibadah haji, ada sejumlah larangan atau aturan yang harus diperhatikan dengan baik oleh seluruh calon jemaah haji.
”Kita dilarang untuk berkata jorok hati, lisan yang buruk, tidak boleh ada senda gurau yang berlebihan selama berhaji, apalagi senda gurau yang diiringi dengan terawa terbahak-bahak, dan itu tidak terpuji juga dalam berhaji. Didalam berhaji juga, kita dilarang untuk bermaksiat, maksiat ini berkaitan dengan seluruh anggota tubuh kita, lisan kita, pendengaran kita, penglihatan kita, kedua tangan kita dan kedua kaki kita. Jadi kita harus jaga baik. Kemudian didalam berhaji tidak boleh orang ribut. Tetapi terkadang, jemaah asal Indonesia suka ribut, padahal itu dilarang. Jadi kita menghindari hal-hal yang dilarang pada saat berhaji,” jelasnya.
Bupati Hasan dalam kesempatannya ini juga, mengingatkan kepada seluruh calon jemaah haji Kabupaten Kaimana, untuk memperhatikan kesehatannya masing-masing, pada saat hari-hari menjelang keberangkatan, selama di embarkasi, saat perjalanan menuju Arab Saudi, selama berada di Arab Saudi, bahkan pada saat kepulangan dari Arab Saudi ketika kembali ke tanah air.
”Berhaji menuntut fisik yang baik, kesehatan yang prima, hingga dengan demikian, kami berharap agar bapak ibu sekalian, bisa menjaga kesehatan dengan baik. Cegah jangan sampai darah tinggi naik, kolestrol naik, asam urat naik, karena nanti akan berpengaruh didalam rangkaian kegiatan berhaji. Makan minum diperhatikan baik, sehingga saat berangkat kita dalam kondisi yang sehat. Didalam perjalanan, ketika kita sampai di Madinah atau Mekah, kita juga harus tetap memperhatikan diet, karena disana ada tawaran-tawaran yang berkaitan dengan kuliner yang menarik. Sehingga mungkin saja, kita tidak lagi fokus terhadap ibadah haji kita, tetapi kita sudah terpengaruh dengan tawaran-tawaran kuliner tadi, atau sudah berpikir tentang oleh-oleh,” ungkapnya.
Bupati Hasan juga mengingatkan kembali kepada seluruh calon jemaah haji Kaimana, untuk selalu mengikuti aturan yang sudah ada. ”Selama berhaji, perhatikan juga bebagai aturan yang diberlakukan di Mekah maupun di Madinah. Patuhi aturan-aturan itu. Jangan melanggar aturan itu. Jadilah jemaah haji yang baik, yang patuh pada berbagai aturan. Kegiatan manasik ini sangat penting sekali untuk bapak ibu, karena berkaitan dengan pengetahuan-pengetahuan tengang ibadah haji. Saya percaya bahwa, sebagian bapak ibu, sudah belajar dari jauh-jauh hari, tentang tata tertib orang berhaji dan berumroh,” ungkapnya.
Diakhir sambutannya, Bupati Hasan mengajak kepada seluruh calon jemaah haji, untuk dapat mengikuti kegiatan bimbingan manasik haji ini dengan baik, karena akan dibawakan oleh pemateri-pemateri handal yang sudah sering membimbing jemaah haji asal Kabupaten Kaimana. Sehingga dengan demikian, diharapkan pengetahuan dan wawasan calon jemaah haji Kabupaten Kaimana bisa ditingkatkan, sehingga dapat memberikan manfaat pada saat menunaikan ibadah haji. (edo)