KAIMANA, VK – Sesuai dengan amanat Undang-Undang Nomor 16 Tahun 1997 tentang statistik, maka BPS Kaimana telah mempercayakan tiga kampung yang ada di Kabupaten Kaimana sebagai desa binaan kelurahan/desa cinta statistik (Desa Cantik). Tiga desa / kelurahan tersebut antara lain; Kampung Marsi tahun 2024. Kelurahan Krooy tahun 2024 dan Kelurahan Kaimana Kota tahun 2025. Kelurahan Krooy masuk dalam nominasi Desa Cantik tahun 2024, dari 38 kelurahan/desa tingkat nasional. Pasalnya, desa atau kelurahan ini merupakan ujung tombak pembangunan desa, sekaligus ujung tombak pengumpulan data sektoral.
Hal ini disampaikan oleh Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Kaimana, Masadi Yanri Koupun, SST dalam materinya dalam kegiatan Fokus Group Disccusion (FGD), yang dilaksanakan di ruang rapat bupati Kaimana, Rabu (19/2/2025).
Menurut Masadi, pelaksanaan program desa atau kelurahan cantik ini, sebagai stimulus bagi perangkat desa / kampung, serta seluruh masyarakat desa, sehingga statistik yang ada di desa atau kampung atau kelurahan tersebut, menjadi semakin tertib dan baik.
“Dari program desa cantik ini, diharapkan kapabilitas statistik desa/kelurahan yang semakin meningkat, data statistik yang dikelolah desa atau kelurahan semakin berkualitas, pengambilan keputusan berdasarkan data dimana data statistik sebagai informasi utama dalam pembangunan desa dan pembangunan desa menjadi lebih tepat sasaran,” ungkap Masadi.
Sementara itu, pelaksanaan Desa Cantik ini memiliki beberapa tujuan diantaranya; meningkatkan literasi, kesadaran dan peran aktif perangkat desa/kelurahan dan masyarakat, dalam penyelenggaraan kegiatan statistik, standarisasi pengelolaan data statistik untuk menjaga kualitas dan keterbandingan indikator statistik, optimalisasi penggunaan dan pemanfaatan data statistik, sehingga program pembangunan di desa/kelurahan tepat sasaran, dan membentuk agen-agen statistik pada level desa/kelurahan.
Selain itu, ada beberapa output yang diharapkan dari program Desa Cantik ini antara lain; penyelenggaraan statistik level desa/kelurahan, terbangunnya tatakelola data statistik di desa/kelurahan, tersedianya output statistik di desa/kelurahan dan tersedianya agen/komunitas statistik di desa/kelurahan. (edo)
