BP Statistik Kaimana Gelar FGD Pembinaan Statistik Sektoral

KAIMANA, VK  – Dalam rangka mewujudkan Satu Data Indonesia, maka Badan Pusat Statistik Kabupaten Kaimana menggelar Focus Group Disccusion (FGD), dengan seluruh stakeholder yang ada di Kabupaten Kaimana. Kegiatan yang dilaksanakan di ruang rapat bupati Kaimana ini, Rabu (19/2/2025), dibuka secara resmi oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Kaimana, Drs. Donald R. Wakum.

Kegiatan FGD yang dilakukan ini dengan tujuan antara lain; menyediakan data bagi pemerintah sebagai bahan perencanaan, pengawasan dan evaluasi pelaksanaan pembangunan di berbagai bidang, menyediakan data bagi dunia usaha, sebagai dasar pengembangan usaha, penentuan sumber pembiayaan, perkiraan produksi, perencanaan dan pengembangan pemasaran, dan menyediakan data bagi akademisi dan masyarakat lainnya, sebagai bahan rujukan suatu penelitian atau perencanaan suatu kegiatan.

Selain itu, dalam kegiatan yang merupakan kolaborasi antara BP Statistik Kabupaten Kaimana dengan Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kabupaten Kaimana ini, ada beberapa agenda penting yang dilaksanakan oleh Badan Pusat Statistik Kaimana yakni; FGD publikasi Kaimana dalam angka 2025, pembinaan statistik sektoral dan program desa cinta statistik (Desa Cantik).

“Kami dari Dinas Komunikasi dan Informatika, berkomitmen untuk terus berkolaborasi dengan Badan Pusat Statistik, dalam pembangunan ekosistem data yang kuat didaerah kita. Kami juga berharap agar, seluruh OPD dan seluruh elemen masyarakat, dapat berperan aktif dalam mendukung program-program statistik ini, sehingga data yang dihasilkan benar-benar menyajikan kondisi riil di lapangan,” ungkap Kadiskominfo Kabupaten Kaimana, Taufik Wahyu Hidayat, dalam Welcome Speech-nya, yang dibacakan oleh Bustomi.

Taufik juga mengatakan bahwa, penyelenggaraan statistik sectoral ini, dapat meningkatkan mutu penyelenggaraan system statistik nasional. Menurutnya, penyelenggaraan statistik sectoral, tidak hanya sekedar meningkatkan akurasi dan kredibilitas data yang dihasilkan, tetapi juga memastikan bahwa, kebijakan berbasis data menjadi lebih tajam, lebih tepat sasaran, dan berdampak nyata bagi pembangunan.

“Kita bersama menyadari bahwa, dalam era digital dan percepatan pembangunan, data bukan hanya sekedar angka, tetapi merupakan fondasi utama dalam pengambilan kebijakan yang tepat. Oleh sebab itu, melalui pembinaan statistik sektoral ini, kita semua diajak untuk lebih memahami, bagaimana cara mengelola, mengolah dan memanfaatkan data yang ada,” pungkasnya. (edo)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!