Tahun ini, Pemkab Kaimana Alokasikan Rp. 14 Miliar Bangun Instalasi Air Bersih

KAIMANA, VK  – Ketersediaan air bersih untuk masyarakat, merupakan salah satu hal penting yang terus diusahakan oleh pemerintah daerah Kabupaten Kaimana. Sejak tiga tahun terakhir, pemerintah daerah Kaimana telah membangun instalasi jaringan air bersih dibeberapa titik yang ada di ibu kota Kabupaten Kaimana. Alhasil, warga yang ada dibeberapa titik tersebut telah menikmati air bersih, yang bersumber dari mata air kali Sukun.

Karena merupakan salah satu hal yang prioritas, maka tahun 2025 ini, pemerintah daerah Kabupaten Kaimana, telah mengalokasikan anggaran sebanyak Rp. 14 Miliar untuk pembangunan instalasi air bersih, mulai dari Air Tiba hingga kampung Coa Kaimana. Diharapkan program kegiatan ini bisa berjalan, sehingga warga Kaimana seluruhnya terutama masyarakat yang ada di Kaimana Kota, bisa keluar dari permasalahan keterpenuhan air bersih, yang selama ini dikeluhkan oleh sebagian besar masyarakat Kaimana.

Hal ini disampaikan oleh Kepala Dinas PUPR Kaimana, Agustinus Tangiyong, Ketika dikonfirmasi di ruang kerjanya, Selasa (18/2/2025). Menurutnya, pemasangan instalasi jaringan air bersih ini, termasuk dengan pemasangan kran-kran air bersih untuk seluruh rumah yang ada di Air Tiba hingga Kampung Coa.

“Untuk tahun 2025 ini, pemerintah daerah Kaimana melalui Dinas PUPR telah mengalokasikan anggaran sebesar empat belas miliar rupiah, melalui Dana Alokasi Khusus atau DAK. Rencananya anggaran besar ini digunakan untuk pembangunan instalasi jaringan air bersih mulai dari Kilo Nol menuju Kampung Coa atau dari Air Tiba hingga Kampung Coa. Diharapkan bisa sesuai dengan perencanaan yang sudah ada,” ungkapnya.

Sementara itu, pemangkasan anggaran yang dilakukan oleh Pemerintah Pusat saat ini, tentunya juga menjadi salah point yang dikhawatirkan oleh Dinas PUPR. Pasalnya, jika anggaran Rp. 14 Miliar tersebut juga dipotong, maka kemungkinan besar, pelaksanaan program pembangunan instalasi air bersih ini tidak optimal.

Dirinya juga mengakui bahwa, untuk jalur-jalur yang rencananya akan dibangun jaringan instalasi air bersih, akan dilakukan survey terlebih dahulu untuk memastikan, apakah jaringan atau pipa yang sudah dipasang sebelumnya, masih bisa digunakan atau tidak. Menurutnya, jika jaringan pipa lama terebut masih bisa digunakan, maka PUPR akan menggunakan jaringan yang sudah ada. Tetapi jika belum, maka dilakukan pembangunan jaringan baru.

“Nanti kita cek. Kalau memang jaringan atau pipa yang lama ini bisa kita gunakan, maka kita akan gunakan itu. Tetapi kalau tidak, bisa digunakan lagi, maka terpaksa kita harus pakai jaringan yang baru. Lagian jaringan yang lama itu, selama ini kan airnya tidak mengalir dan tidak digunakan. Sehingga kita cek dulu, sehingga kita bisa tahu, jaringan lama mana saja yang bisa kita gunakan. Intinya bahwa, pembangunan jaringan air bersih untuk tahun ini, harus tetap jalan, karena air bersih ini merupakan kebutuhan dasar masyarakat Kaimana,” pungkasnya. (edo)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!