Kerjasama dengan BLK Sorong, DPMPTSP-TK Kaimana Telah Kirim 36 Pencaker Kaimana OAP

KAIMANA, VK – Sejak tahun 2022 hingga saat ini, setidaknya, sudah ada 36 pencari kerja, terutama lulusan SMA/SMK yang dikirim bidang Tenaga Kerja, Dinas Penanaman Modal, Perijinan Terpadu Satu Pintu dan Tenaga Kerja (DPMPTSP-TK) Kabupaten Kaimana ke Balai Latihan Kerja (BLK) Sorong.

Hal ini ditegaskan oleh Kepala Bidang Tenaga Kerja Dinas PMPTSP-TK Kabupaten Kaimana, Hestin Atas Asih, SE.MM, ketika dikonfirmasi di Kaimana, belum lama ini. Menurutnya, langkah yang dilakukannya ini dalam rangka meningkatkan skil atau kemampuan pencari kerja, khususnya lulusan SMA/SMK sederajat.

“Untuk program pengiriman pencari kerja dari Kaimana ini, dikhususkan untuk orang asli papua (OAP). Program ini sudah berjalan sejak tahun 2022 yang lalu. Sampai tahun 2024 kemarin, total yang sudah kita kirim ke BLK Sorong sebanyak 36 orang. Kita mengikuti minat dari pencari kerja yang mau kita kirim kesana,” ungkap Hesti, ketika dikonfirmasi di ruang kerjanya.

Dirinya juga mengatakan bahwa, pengiriman pencari kerja yang OAP dari Kaimana ke BLK Sorong ini, tidak mengganggu anggaran yang ada pada Bidang Tenaga kerja DPMPTSP-TK Kaimana.

“Sejak tahun 2022 yang lalu sampai sekarang ini, memang tidak ada anggaran khusus untuk kerjasama dengan BLK Sorong ini. Kami sudah pernah mengusulkan ke pemda supaya kalau bisa dianggarkan, sehingga lebih banyak orang yang kita kirim ke BLK Sorong. Kemarin kami juga usulkan tapi belum dianggarkan, sehingga untuk sementara, kita jalan dengan apa adanya,” ujarnya.

Hesti juga menjelaskan bahwa, selama ini, pendanaan dihandel langsung oleh BLK Sorong, tetapi jika kerjasama ini dilanjutkan dengan program yang ditawarkan oleh BLK Sorong yaitu Mobile Training, maka tidak menutup kemungkinan untuk sharing dana. BLK Sorong tanggung sekian dan pemerintah daerah Kaimana tanggung sekian.

“Ada satu program yang ditawarkan oleh BLK Sorong yaitu Mobile Training. Program ini dimana ada kelas-kelas pelatihan berbasis kompetensi, yang ditawarkan ke Pemerintah Daerah Kabupaten Kaimana. Dan harus ada anggaran untuk bisa mengakomodir program ini. Jadi monile training itu, BLK menyiapkan trainernya, dan kita menyiapkan peserta sama tempat pelatihannya,” ungkapnya.

Dirinya juga menjelaskan bahwa, dari 36 orang yang sudah dikirim ke BLK Sorong, ada beberapa yang sudah buka usaha da nada juga yang sudah bekerja.

“Di BLK itu kan pelatihannya disesuaikan dengan minat peserta. Dari Kaimana kemarin yang kita kirim, ada beberapa yang memang berminat ke kosmetik. Sehingga kemarin ketika mereka sudah balik ke Kaimana, mereka langsung membuka usaha, sesuai dengan bidang pelatihannya yaitu kosmetik. Jadi ada dua orang yang bergelut diusaha ini. Mereka membuka pelayanan kosmetik secara online, Sudah ada manfaatnya juga untuk mereka yang kita kirim. Sehingga harapan kami kedepan, pemerintah Kabupaten Kaimana bisa memperhatikan hal ini, terutama dari sisi anggaran. Kami juga bisa mencari tempat pelatihan lainnya, tidak hanya di BLK Sorong, kalau ada dukungan anggarannya,” pungkasnya. (edo)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!