KAIMANA, VK – Hingga hari ke – 2 dilaksanakannya operasi keselamatan Mansinam tahun 2025, setidaknya sudah ada 20 kendaraan terjaring. Kendaraan ini baik roda dua maupun roda empat. dari kedua puluh pelanggaran ini, lebih banyak didominasi oleh kendaraan roda dua.
Hal ini ditegaskan oleh Kasat Lantas Polres Kaimana, IPTU. Edy Sumule ketika dikonfirmasi di Kaimana, Selasa (11/2/2025).
Sejumlah kendaraan yang terjaring ini antara lain; kendaraan roda empat (mobil) sebanyak 1 unit dan sepeda motor sebanyak 19 unit. Dari dua puluh kendaraan ini, pelanggaran yang dilakukan antara lain; 1 unit mobil pajak mati, 6 unit roda dua tidak gunakan helm, 19 pelanggaran TNKB tidak ada, dan 4 pelanggaran lainnya tidak memiliki SIM.
“Operasi keselamatan Mansinam yang dilaksanakan ini bertujuan untuk meningkatkan kepatuhan masyarakat dalam berkendara. Operasi ini juga dilakukan menjelang dilaksanakannya operasi ketupat. Untuk itu, operasi mandiri lalu lintas, akan dilaksanakan selama empat belas hari kedepan,” ungkapnya.
IPTU Sumule juga menegaskan bahwa, dengan tertib berkendara dijalan raya, maka sudah merupakan kontribusi masyarakat terhadap keamanan dan kenyamanan pengguna jalan di Kaimana. Dirinya juga berharap agar masyarakat bisa menjadi pelopor keselamatan di jalan raya.

“Kami berharap agar, dengan adanya operasi keselamatan ini, masyarakat dapat menyadari dan memahami pentingnya mematuhi aturan berlalu lintas, demi keselamatan pendengara itu sendiri, maupun pengguna jalan lainnya. Kami juga berharap kepada seluruh masyrakat di Kabupaten Kaimana untuk dapat memberikan kontribusi terhadap daerah, dengan membayar pajak kendaraannya,” tegasnya.
Sementara itu, ada sejumlah sasaran dalam operasi keselamatan Mansinam tahun 2024 ini antara lain; Pengendara yang tidak memiliki TNKB, pengendara dibawah umur, pengendara yang berboncengan lebih dari dua orang, pengendara yang tidak menggunakan helm, pengendara dalam pengaruh minuman beralkohol, pengendara yang melawan arus, pengendara yang melebihi batas kecepatan, kendaraan penangkut barang / truck over landing. (edo)