Gandeng Panitia Sidang Sinode Gereja Pentekosta, DKPP Kaimana Canangkan Gerakan Menanam Padi Ladang

KAIMANA, VK – Bertempat di kebun Demplot Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Peteranakan (DKPP) Kabupaten Kaimana, telah dilaksanakan gerakan menanam padi lading. Kegiatan ini juga dilakukan atas berkat kerjasama antara DKPP Kaimana dan Panitia Pelaksana Sidang Sinode ke VI Gereja Pentekosta di Papua tahun 2025, Selasa (11/2/2025).

“Jadi kegiatan ini bersamaan dengan inisiatif panitia sidang sinode gereja Pentekosta Indonesia. Jadi mereka meminjam lahan untuk mereka tanam padi lading. Jadi kita bekerjasama dengan mereka, sekaligus mencanangkan gerakan tanam padi lading. Jadi untuk penanaman hari ini, kurang lebih satu hektar, dengan pola tanamnya LEGOWO. Jadi, pola ini agar padat, sehingga harapan kami produksinya enam puluh persen lebih baik dari model yang lama,” ungkap Kapal DKPP Kaimana, Alexander Furay, ketika dikonfirmasi di lokasi kegiatan, Selasa (11/2/2025).

Dirinya juga menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada panitia pelaksana sidang sinode ke VI tahun 2025, karena memiliki ketertarikan dengan pertanian. Dirinya juga berharap agar kedepannya, semakin banyak elemen masyarakat yang mau bekerjasama dengan DKPP dalam sector pertanian.

Ketika disinggung soal program penanaman padi ladang untuk tahun 2025 ini, Alex menjelaskan bahwa, tahun ini pemerintah tengah mendorong lima kampung, untuk padi ladang. Program ini juga akan diikuti oleh kampung-kampung lainnya yang ada di Kabupaten Kaimana.

“Jadi, kita memang konsentrasi untuk seluruh kampung, untuk penanaman padi. Tahun ini kita mulai dengan lima kampung, yaitu; Inari, Wanoma, Seraran, Nagura dan Urisa. Nanti ditahun-tahun berikutnya, kita akan kembangkan lagi di kampung-kampung lainnya. Kami menargetkan bahwa, selama lima tahun kedepan ini, dari jumlah seluruh kampung yang ada di Kaimana ini, minimal setengahnya sudah didorong program padi ladang ini. Sehingga ini juga bisa menjadi model ketahanan pangan dimasing-masing kampung,” ungkapnya.

Terkait dengan peralatan pasca panen seperti mesin penggiling, lanjut Alex, tahun ini DKPP akan melakukan perbaikan satu unit mesin penggiling di kampung Seraran dan Nagura. “Kalau mesin yang ada di Seraran, tahun ini kita service. Sementara di kampung Nagura, karena posisinya rusak, maka tahun ini kita rencanakan untuk perbaiki. Sehingga nanti bisa digunakan untuk menghandel lima kampung yang kita akan dorong padi ladang ini,” ujarnya.

Sementara itu, untuk mendukung suksesnya pelaksanaan programpadi ladang ini, maka tahun ini, DKPP Kaimana juga melakukan pengadaan tiga unit mesing giling padi mini. “Kalau untuk tiga unit mesin penggiling padi ini, kemungkinan besar, akan digunakan secara mobile. Sehingga kampung-kampung yang sudah ada program padi ladang-nya, bisa menggunakan mesin penggiling mini ini,” pungkasnya. (edo)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!