Usai Gunakan Hak Pilih, Ini Pesan Bupati Freddy Thie Pada Tungsura Pilkda Kaimana

KAIMANA,VK – Kurang lebih pukul 09:41 WIT, Bupati Kabupaten Kaimana Freddy Thie bersama istri tiba di TPS 02 Kelurahan Kaimana Kota, yang berlokasi di taman kota Kaimana, untuk menggunakan hak pilihnya.

Usai mencoblos. Bupati Freddy Thie bersama istri langsung pulang kerumah dan direncanakan akan melakukan pemantauan langsung jalannya pemungutan dan perhitungan suara, bersama forkopimda Kaimana.

“Yang pertama, sudah tentu sebagai bupati Kaimana, dari semalam saya mendapatkan laporan dari pihak keamanan bahwa, sampai pagi ini, kondisi keamanan menjelang pemilukada tanggal 27 ini, semua berjalan aman dan baik. Dan harapan saya sebagai bupati, sudah tentu nanti sampai perhitungan suara, juga harus berjalan dengan baik,” pungkas Bupati Freddy Thie, ketika dikonfirmasi usai menggunakan hak pilihnya.

Dirinya juga menghimbau kepada seluruh masyarakat Kabupaten Kaimana dapat menggunakan hak pilihnya dengan bijak dan dengan cara-cara yang benar pula.

“Untuk itu, saya menghimbau kepada seluruh masyarakat Kabupaten Kaimana, supaya menggunakan hak pilih secara baik, dengan datang ke TPS dan menjatuhkan pilihan kepada siapaya yang mereka rasa itu yang terbaik, untuk memimpin dan memajukan Kabupaten Kaimana kedepan,” ujarnya.

Dirinya yang adalah sebagai calon bupati juga mengatakan bahwa, hasil terbaik bagi kerja-kerja tim dan relawan yang sudah bekerja selama ini hanya akan datang dari Tuhan.

“Yang berikut sebagai kandidat, sudah tentu dengan kerja-kerja selama dua bulan, baik dengan tim maupun relawan, kita sudah bisa memetakan dan kita sudah bisa pastikan kerja-kerja tim, sehingga hari ini, kita tinggal menyerahakan kepada Yang Maha Kuasa, sesuai dengan kehendak Tuhan, siapa yang akan memimpin Kabupaten Kaimana kedepan. Secara manusia, kita sudah berjuang, kita sudah berdoa, dan keputusan semuanya ada ditangan Tuhan,”ujarnya.

Dirinya juga berharap agar ajang lima tahunan ini, jangan sampai menjadi pemicu lunturnya pesatuan dan kesatuan, kekeluargaan dan persaudaraan yang sudah terjalin selama ini.

“Pilkada ini kan lima tahun sekali, tetapi kehidupan keluarga, pesaudaraan, pertemanan itu kan terus berjalan setiap saat. Jangan hanya karena Pilkada lalu terjadi perpecahan atau permusuhan. Jangan sampai terjadi seperti itu,” pungkasnya. (edo)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!