Dinas PPO Kaimana Minta 40 Sekolah untuk Benahi Data Dapodik

KAIMANA, VK – Aplikasi Data Pokok Pendidikan (DAPODIK), merupakan suatu aplikasi pendataan yang dikelolah oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi, yang digunakan untuk mengumpulkan dan memeriksa data satuan pendidikan, peserta didik, pendidik dan tenaga kependidikan dan sumber daya.

Untuk itu, data yang dimasukkan ke aplikasi Dapodik seharusnya merupakan data-data rill, yang langsung didapatkan dari masing-masing satuan pendidikan, plus update data yang harus terus dilakukan dari waktu ke waktu.

Khusus untuk Kabupaten Kaimana, kurang lebih ada 40 satuan pendidikan, mulai dari jenjang TK hingga SMA/SMK, diminta untuk segera membenahi data-data satuan pendidikannya masing-masing, yang belum terupdate baik.

Hal ini ditegaskan oleh, Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olah Raga (DPPO) Kabupaten Kaimana, melalui Kepala Bidang Dikmenjur, Nahrul Rumbara, S.Pd, ketika membuka kegiatan workshop pendidikan di Kaimana Beach Hotel (KBH), belum lama ini.

Menurutnya, kurang maksimalnya updating data tersebut, juga terbaca dipusat. “Beberapa waktu yang lalu, kami mengikuti kegiatan dan dari kegiatan tersebut, muncullah persoalan ini. Kurang lebih ada 40 satuan pendidikan yang datanya belum akurat. Saya ambil contoh, satuan pendidikan jenjang SD. Ada SD, yang sejak anak masuk dikelas 1, sampai kelas 4 atau 5, tapi tinggi badannya masih tetap sama. Ini salah satu bukti bahwa, data siswanya belum terupgrade baik,” ujarnya.

Nahrul juga mengatakan bahwa, khusus untuk data yang berkaitan dengan tenaga pendidikan dan kependidikan, semuanya sudah terupdate baik.

“Untuk itu, kami berharap agar data-data yang masih belum update ini, segera diperbaiki oleh satuan pendidikan. Sehingga, data yang masuk ke kementerian melalui aplikasi dapodik ini, adalah data-data sesuai kondisi saat ini, yaitu data-data yang rill. Kami juga berharap agar ditahun-tahun yang akan datang, updating data harus dilakukan setiap tahun, sehingga data yang disampaikan adalah rill. Kami berharap, ini bisa diperhatikan baik oleh operator sekolah, terlebih kepala-kepala sekolah,” pungkasnya. (edo)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!