Bandara Yamor, Tahun ini Mulai Dibangun

KAIMANA, VK – Untuk membuka keterisolasian wilayah di Kaimana, khususnya distrik Yamor, maka Pemerintah Daerah Kabupaten Kaimana, pada tahun 2024 ini, buka lahan bandara perintis di distrik ini. Pekerjaan pembukaan lahan bandara Yamor ini dilakukan, berkat kerjasama antara Pemerintah Kabupaten Kaimana dan salah satu perusahaan yang beroperasi di wilayah ini.

Bupati Kaimana, Freddy Thie beberapa waktu yang lalu menjelaskan bahwa, bandara perintis distrik Yamor ini, memiliki panjang 1 Kili Meter dan dengan lebar 100 meter. Bandara perintis ini berada tepat diwilayah Kewo, dan masyarakat pemilik hak ulayat setempat, juga telah melakukan pelepasan lahan.

“Saya juga menyampaikan terimakasih kepada masyarakat karena pembayaran tanah tersebut tidak mengikuti standar, tetapi sifatnya tali asih. Ini membuktikan bagaimana masyarakat merindukan adanya kapangan pesawat didaerah mereka untuk mempermudah akses transportasi,” jelas bupati kepada sejumlah wartawan.

Pria yang saat ini tengah melakukan cuti untuk mengikuti kampanye di Pemilihan Bupati Kaimana, juga mengakui sangat bersyukur dan berterimakasih kepada pihak perusahan yang dengan senang hati mau membantu membuka lahan bandara perintis Yamor ini.

Pria yang juga lebih dikenal dengan nama Kaibus ini menjelaskan bahwa, 1,5 Miliar. Menurutnya, jika nilai ini dihitung berdasarkan pembiayaan proyek, maka tentumnya nilai ini sangatlah kecil. Untuk itu, dirinya mengucapkan terima kasih kepada pihak perusahaan, yang sudah membantu pemerintah daerah Kabupaten Kaimana dalam hal pemvbukaan laghan bandara Yamor ini.

Selein itu, masih terkait dengan pembukaan aksesibilitas masyarakat di distrik Yamor, maka saat ini, Pemkab Kaimana tengah berproses untuk melakukan pengaspalan dua jalur daro Kantor Distrik Yamor. Untuk anggarannya sudah dialokasikan. Tinggal pelaksanaannya saja. Rencananya, pengaspalan ini akan dilakukan secara bertahap, dan jalur ini akan konek dengan jalan dari Kabupaten Nabire.

“Jalan di Erega sudah diaspal, itu dari APBD. Jadi tahun ini kita di ibukota distrik agar nanti konek dengan jalan APBN yang dari Nabire. Saya minta dua jalur. Kenapa dua jalur? karena saya tidak mau masyarakat Yamor menyangka tidak ada perhatian dari pemerintah Kaimana,” tegasnya. (edo)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!