Ini Rencana Kerja Konsorsium Politeknik se-Papua Barat Hingga Tahun 2029

KAIMANA, VK – Politeknik merupakan salah satu jenjang Pendidikan tinggi yang menunjang pada penguasaan keahlian terapan tertentu. Seperti halnya di Papua Barat, ada beberapa perguruan tinggi (politeknik) di Papua Barat. Melihat isu-isu yang berkembang di Papua Barat saat ini, khususnya terkait dengan Sumber Daya Manusia (SDM), dan pengelolaan Sumber Daya Alam (SDA) yang masih belum optimal, maka beberapa politeknik di Papua Barat mengambil inisiatif untuk membangun kemitraan dengan pemerintah daerah dan juga DUDI, dalam rangka memaksimalkan potensi-potensi daerah tersebut.

Dengan adanya konsorsium Politeknik se-Papua Barat ini, maka sangat diharapkan agar, lulusan-lulusan yang nantinya dihasilkan oleh Politeknik Negeri Fakfak, Polteknik Lengguru dan Universitas Papua, adalah tenaga-tenaga terampil yang handal yang siap pakai dan pas dengan kebutuhan-kebutuhan daerah.

Hal ini disampaikan oleh Direktur Politeknik Lengguru Kabupaten Kaimana, Dr. Herningsih, MM dalam arahannya, dalam kegiatan diskusi terpumpun yang di gelar di Grand Papua Hotel, Senin (7/10/2024).

“Jadi tujuan kita dari politeknik itu adalah, semaksimal mungkin lulusn kita nanti kedepan, bisa menjadi innovator untuk Masyarakat yang ada didaerahnya masing-masing. Kami juga berharap agar lulusan kami nanti dari politeknik yang ada di Papua Barat ini, bisa menjadi pengusaha-pengusaha handal. Jadi tidak semua lulusan berorientasi pada pegawai negeri saja, tetapi mereka bisa menjadi tenaga trampil dan pengusaha handal untuk orang lain,” ungkapnya.

Herningsih juga menjelaskan beberapa perencanaan mulai dari perencanaan jangka pendek, perencanaan jangka menengah dan perencanaan jangka panjang. Rencana jangka pendek ini sudah dilakukan beberapa waktu lalu hingga tahun 2024, dengan beberapa program yang dilaksanakan antara lain; Mendesiminasikan hasil pemetaan terkait potensi inovasi, potensi sumber daya manusia, kebutuhan masyarakat dan industri, serta potensi sumber daya alam yang ada di Papua Barat, Membangun kemitraan antara institusi pendidikan vokasi dan DUDI yang berorientasi pada penguatan inovasi didaerah yang ada di Papua Barat, Implemetansi bersama stakeholder berbasis kebutuhan pertumbuhan ekonomi masyarakat di Papua Barat.

Sementara untuk rencana jangka menengah yang akan dilaksanakan pada tahun 2025 hingga 2027 antara lain; Evaluasi dari pelaksanaan inovasi di Papua Barat dari tahun 2024 untuk dikembangkan dan diperkuat kembali, Memperjuangkan infrastruktur pendukung informasi di Papua Barat, Memperluas jejaring informasi untuk meningkatkan ekonomi di Papua Barat, Integrasi inovasi diberbagai leading sektor untuk memperkuat aktivitas ekonomi di Papua Barat.

Sementara untuk rencana jangka panjang yang sudah disusun yang akan dilaksanakan hingga tahun 2029 antara lain; Integrasi inovasi dari berbagai sektor untuk memperkuat aktivitas ekonomi di Papua Barat dan Meningkatkan skala inovasi sehingga memberikan dampak terhadap aktivitas ekonomi masyarakat di Papua Barat.

Sementara itu, Bupati Kaimana Freddy Thie dalam arahannya yang dibacakan oleh Staf Ahli Pemerintahan, Hukum dan Politik, Blasisus Kilmas mengatakan bahwa, banyak kendala-kendala yang juga merupakan tantangan bagi perguruan tinggi untuk menyiapkan tenaga kerja yang siap, termasuk POLOTEKNIK LENGGURU, dan perguruan tinggi lainnya di Provinsi Papua Barat.

Kendala-kendala tersebut antara lain; kondisi ekonomi yang tidak stabil, Ketersediaan sumber daya manusia yang masih minim, Persaingan Persaingan yang ketat, Perubahan teknologi, Perubahan perilaku konsumen, Bahan baku, Infrastruktur, Modal serta perencanaan dan pelaksanaan. (edo)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!