KAIMANA,VK – Kapolres Kaimana, AKBP. Gadug Kurniawan, SIK,MH memimpin langsung apel gelar pasukan Operasi Patuh Mansinam tahun 2024. Hadir dalam kegiatan ini, Wakapolres Kaimana, Dansubdenpom-AD XVIII, para Pejabat Utama Polres Kaimana, Direktur RSDU Kaimana, Kadis Perhubungan Kaimana, Kepala Perwakilan Jasa Raharja, dan juga beberapa tamu undangan lainnya, Senin (15/7/2024).
Operasi patuh mansinam ini akan dilaksanakan selama 14 hari yaitu dari tanggal 15 – 28 Juli 2024, dengan beberapa target dagkar antara lain; Pengemudi kendaraan bermotor yang menggunakan ponsel, Pengemudi kendaraan bermotor yang masih dibawah umur, Pengendara roda dua yang berboncengan lebih dari 1 orang, Pengemudi roda empat atau lebih yang tidak menggunakan safety belt dan pengendara roda dua yang tidak menggunakan helm, Mengemudikan kendaraan bermotor dengan pengaruh alcohol, Pengemudi yang melawan arus lalu lintas, Kelengkapan kendaraan dengan menggunakan knalpot tidak sesuai spektek / bising dan kendaraan yang tidak menggunakan plat nomor.
Kapolres Kaimana, AKBP. Gaduk Kurniawan, SIK,MH saat membacakan sambutan tertulis Kapolda Papua Barat, IrjenPol. Jonny Edison Isir, SIK,M.T.C.P mengatakan bahwa, operasi patuh masninam tahun 2024 ini, dalam rangka cipta kondisi kamseltibcar lantas, paska hari Bhayangkara ke 78, dan menjelang pemilihan gubernur dan bupati tahun 2024, yang bertujuan untuk menurunkan angka pelanggaran dan kecelakaan lalu lintas, serta untuk meningkatkan disiplin masyarakat dalam berlalu lintas.
“Perlu kita pahami bersama bahwa, dalam pelaksanaan Operasi Patuh Mansinam 2024 ini, mengedepankan kegiatan preemtif, preventif, edukatif, serta persuasive dan humanis, didukung penegakkan hukum secara elektronik atau teguran simpatik, dalam rangka meningkatkan simpati masyarakat terhadap POLRI,” ujarnya.
Kapolda PB juga menegaskan bahwa, berkaitan dengan target dan cara bertindak sebagai pedoman bagi petugas dilapangan, harus sejalan dengan tema operasi patuh mansinam yaitu ‘Tertib Berlalu Lintas Demi Terwujudnya Indonesia Emas’, harus terkandung makna bahwa, seluruh elemen masyarakat harus memaknai keselamatan berlalu lintas merupakan hal yang melekat pada setiap pengguna jalan.

“Apabila setiap individu sudah menyadari bahwa keselamatan berlalu lintas adalah yang pertama dan utama, maka dengan sendirinya akan tercipta disiplin beralu lintas dan tercapai kamseltibcarlantas, sebagai wujud kepatuhan dalam berlalu lintas dijalan, sesuai dambaan kita bersama menuju Indonesia Emas,” ujarnya,
Kapolda PB juga menekankan beberapa hal yang akan digunakan sebagai pedoman dalam operasi ini antara lain; selalu bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan berdoa sebelum melaksanakan tugas, menjalin kerjasama yang aktif antara instansi/stakeholder terkait, karena tujuannya sama yaitu melayani masyarakat, Menjaga keselamatan kesatuan, baik keselamatan pribadi dan kehormatan institusi dalam pelaksanaan tugas, Mewujudkan pelayanan aparat Negara yang humanis, hindari sikap arogansi dan bersih dari korupsi, kolusi dan nepotisme. (edo)