KAIMANA,VK – Demi keberlangsungan partai dan keharmonisan hubungan antara pusat dengan daerah dalam hal ini DPP PDI-Perjuangan dengan DPC PDI-Perjuangan masing-masing daerah, terutama Kaimana, maka seyogyanya DPP juga harus mendengarkan aspirasi dari daerah.
Hal ini ditegaskan oleh Ketua DPC PDI-Perjuangan Kabupaten Kaimana, Drs. Matias Mairuma ketika menggelar konferensi pers di Café Kilo Meter 2, Jl. Utarum Krooy Kaimana, Rabu (3/7/2024).
Menurutnya, partai itu kuat karena konstituen yang militan dan memberikan kepercayaan kepada partai. Jadi, jika DPP tidak bijak dalam mengambil semua keputusan, maka tidak menutup kemungkinan, konstituen PDI-Perjuangan yang ada di Kabupaten Kaimana, bisa hengkang ke partai-partai lainnya.
“Ini merupakan hak demokrasi masyarakat Kabupaten Kaimana, jika kita merujuk kepada regulasi, dimana masyarakat mempunyai hak dan kewenangannya, diberikan ruang untuk berbicara terkait demokrasi dalam menentukan masa depan negeri ini. Terkadang orang yang diberikan amanah tidak memahami betul regulasi ini, bukan karena ceroboh atau apa,” ucapnya sembari tersenyum.
Mairuma juga mengatakan bahwa dirinya pernah menyebarkan kuesioner serta menanyakan kepada 20-50 orang konstituen PDIP Kaimana, apa tujuannya mereka memilih Partai PDIP apakah ikut-ikutan, atau sekedar hura-hura. “Saya setiap hari ada bersama mereka konstituen PDIP,” ungkapnya.
Dirinya juga menghawatirkan, bahwa jika aspirasi konstituen ini tidak didengar maka konstituen telah mengambil keputusan untuk meninggalkan PDI-Perjuangan. “Dan saya sebagai ketua DPC, tidak bisa menahan mereka. Jadi, ini merupakan hak demokrasi masyarakat Kabupaten Kaimana dan partai harus memahami itu, bahwa rakyat yang memberi amanah dengan mencoblos partai,” tuturnya.
Mairuma mengatakan bahwa, konstituen menginginkan kehidupan yang lebih baik, karena diurus oleh politikus yang memahami tugas wewenangnya. Jika partai mau menggussung calon, maka wajib berkoordinasi dengan konstituen, agar calon yang diusung sesuai dengan target dan kerjasama dari konstituen. (edo)