Peringatan Irian Barat ke NKRI, Ditandai Pergantian Bendera Dipuncak Tugu Pepera

KAIMANA,VK – Tidak terasa, sudah 63 tahun kembalinya Irian Barat ke pangkuan NKRI. Selama ini juga, kondisi di Tanah Papua berjalan seperti beberapa tahun belakangan ini. Masih banyak persoalan yang terus terjadi, dan ini dirasakan langsung oleh sebagian besar masyarakat yang ada di Tanah Papua.

Kondisi ini merupakan fakta yang terjadi di Tanah Papua. Tidak heran jika pemerintah pusat memutuskan bahwa Provinsi Papua dan Papua Barat adalah provinsi termiskin di NKRI. Melalui media massa, pemeritah pusat mengklaim bahwa, sudah banyak anggaran Negara digelontorkkan untuk membangun Papua, namun hingga saat ini, dampak dari pengelolaan anggaran tersebut, masih jauh dari harapan masyarakat.

Melalui peringatan kembalinya Irian Barat ke pangkuan NKRI ini, harusnya menjadi moment bagi semua pihak pemangku kepentingan yang ada di Tanah Papua, untuk terus memberikan yang terbaik bagi pembangunan dan pemberdayaan masyarakat yang ada di Tanah Papua.

Di Kabupaten Kaimana, Provinsi Papua Barat, ada sebuah tugu peringatan Kembalinya Irian Barat ke NKRI, yang biasa dikenal dengan Tugu Pepera. Kaimana sebagai salah satu kabupaten yang ada di Selatan Papua, mempunyai catatan sejarah, terutama pada saat Kembalinya Irian Barat ke pangkuan NKRI.

Peringatan hari kembalinya Irian Barat ke pangkuan NKRI yang dilaksanakan pada tanggal 1 Mei yang lalu ini, ditandai dengan apel bendera dan pergantian bendera pada tiang puncak tugu Pepera, oleh Kapolres Kaimana, AKBP. Gaduk Kurniawan, SIK,MH. Hadir juga dalam kegiatan ini, Bupati Kaimana Freddy Thie dan forkopimda Kaimana serta seluruh pimpinan OPD yang ada dilingkup Pemkab Kaimana.

Bupati Kaimana Freddy Thie saat dikonfirmasi di lokasi kegiatan di Jl. Trikora (depan pintu masuk pelabuhan Kaimana) berharap agar, peringatan kembalinya Irian Barat ke pangkuan NKRI ini, hendaknya dijadikan moment untuk memupuk terus kebersamaan, untuk kemajuan pembangunan di Kabupaten Kaimana.

“Berkaitan dengan peringatan hari kembalinya Irian Barat ke pangkuan NKRI yang ke 61 tahun ini, tentunya ini adalah suatu proses, dimana oleh kita punya orang-orang tua, yang punya pernyataan sikap, punya keputusan bahwa, Irian Barat kembali ke NKRI pada tanggal 1 Mei 1963,” tegasnya.

Bupati Freddy  Thie juga meminta kepada seluruh masyarakat yang ada di Kabupaten Kaimana, untuk saling bergandengan tangan, menjaga kebersamaan untuk membagun Indonsia dari Kaimana.

“Sudah tentu, sebagai pemerintah daerah, saya berharap kepada kita semua masyarakat Kaimana, yang lebih penting itu, mari kita bangun kebersamaan, mari kita jaga kekompakkan kita semua, untuk kita bangun kita punya Kabupaten Kaimana yang kita cintai bersama ini,” ungkapnya.

Dirinya berharap agar dimoment peringatan hari kembalinya Irian Barat kepangkuan NKRI ini, dapat terus dijadikan moment untuk memupuk kekompakan seluruh masyarakat yang ada di Kabupaten Kaimana. “Jadi tidak ada yang nanti melakukan semacam aksi, ataupun tindakan-tindakan yang nantinya dapat merugikan banyak orang. Jadi saya berharap, mari kita jaga kebersamaan, mari kita jaga kekompakkan untuk negeri Kaimana yang kita cintai ini,” pungkasnya. (edo)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!