KAIMANA,VK – Memasuki masa pekan suci agama Katolik yang sering disebut Tri Hari Suci, ditandai dengan perayaan Misa Minggu Palma. Minggu Palma yang dirayakan oleh umat Katolik ini, untuk mengenangkan kembali persitiwa Yesus disambut dan dielu-elukan saat memasuki kota Yerusalem. Perayaan Misa Minggu Palma ini dirayakan serempak oleh seluruh umat Katolik yang ada di seluruh dunia, termasuk di Kabupaten Kaimana, Provinsi Papua Barat, lebih khusus Stasi Santo Ambrosius Krooy, Minggu (24/3/2024).
Upacara Misa yang dipimpin Pater Yanto Yohanes Ndona, O.Carm didampingi Romo Fransiskus Xaverius, O. Carm diawali dengan perarakan daun-daun dari kediaman William Heinrich, menuju gereja Katolik St. Ambrosius Krooy. Umat stasi Krooy nampak khusyuk mengikuti upacara ini, sambil melambai-lambaikan daun palma yang sudah disediakan oleh panitia pelaksana diiringi lagu perarakan daun-daun.
Dalam tradisi gereja Katolik, Minggu Palma dikenang umat Katolik sedunia sebagai peristiwa masuknya Yesus Kristus ke kota Yerusalem. Perayaan Minggu Palma bertujuan untuk mengenang kembali peristiwa masuknya Yesus Kristus ke kota Yerusalem, sebelum dirinya dikorbankan dengan cara disalib, wafat kemudian bangkit dengan jaya.
Dalam homily (Khotbah) singkatnya pada perayaan misa di Gereja Stasi Santo Ambrosius Krooy ini, Pater Yanto menegaskan kembali perilaku manusia yang kadang jatuh kedalam dosa. Pater Yanto juga mengaplikasikan hal ini dengan sebuah cerita yang menggambarkan kehidupan sebuah keluarga yang awalnya sangat rukun dan damai. Namun seiring waktu berjalan, keluarga ini menemukan persoalan. Suami yang dulunya sangat dihormati dan dikagumi, akhirnya mulai menunjukkan sifat aslinya, sehingga membuat isteri tidak betah dan ingin meninggalkannya.

Pesan yang tersirat dalam cerita singkat pater Yanto, yang juga adalah formatur calon iman dari kongregasi Ordo Carmel yang melaksanakan studi di Filipina dan Timor Leste ini bahwa, manusia tidak terlepas dari kodratnya yang manusiawi dan terkadang jatuh dalam percobaan, dan manusia berkewajiban untuk memperbaiki itu dengan kembali ke hal-hal yang baik, kembali kepada kebaikan .
“Hari ini Yesus datang mengetuk pintu rumah kita, Yesus datang mengetuk pintu hati kita, seperti Yerusalem yang menyambut Sang Raja, disalibkan, wafat dan bangkit dengan jaya. Itulah Paskah Abadi,” ungkap Pater Yanto dalam Homili-nya.
Perayaan Misa Minggu Palma berlangsung aman hingga selesai. Dari pantuan voxkaimana.net, aparat keamanan juga disiagakan untuk mengamankan jalannya misa Minggu Palma di gereja Katolik Santo Ambrosius Krooy. (edo)