KAIMANA,VK – Kendala transportasi merupakan salah satu hambatan yang masih terus terjadi di Kabupaten Kaimana. Beberapa wilayah di Kaimana memiliki tingkat kesulitan akses yang tinggi. Distrik Kaimana, juga menghadapi kendala tersebut. Beberapa kampung yang masuk dalam Distrik Kaimana, masih sulit dijangkau.
Kesulitan akses ini tentunya membawa dampak terutama pada biaya operasional, baik operasional pelayanan pemerintahan, tetapi juga operasional masyarakat yang ada di distrik ini, ketika harus berurusan dengan pemerintah Distrik Kaimana.
Untuk meminimalisir hal tersebut, maka dalam waktu dekat ini, Kepala Distrik Kaimana bersama jajarannya, berencana akan berkantor di wilayah Lobo Mairasi selama kurang lebih satu minggu.
Hal ini diungkapkan oleh Kepala Distrik Kaimana, Aris B. O. Fenetiruma ketika dikonfirmasi di gedung Rehobot, Rabu (24/01/2024).
“Hari ini kami sedang melakukan persiapan untuk melakukan perjalanan ke wilayah Lobo. Wilayah Lobo ini dia masuk distrik Kaimana dan merupakan wilayah terjauh distrik Kaimana, serta memiliki beberapa kampung yang juga cukup jauh ditempuh. Kami sadari bahwa, walaupun wilayah ini jauh, tetapi masyarakat pasti merindukan pelayanan dari pemerintah. Untuk itu, kami sudah memutuskan untuk berkantor di wilayah Lobo ini selama seminggu ke depan,” ungap Aris.
Dia juga mengatakan bahwa, dirinya akan mengumpulkan seluruh kepala kampung yang ada di wilayah ini, untuk memberikan edukasi dan juga pelayanan pemerintahan. “Mohon maaf, tapi selama ini kan, ketika masyarakat khususnya di wilayah ini, mau mengurus sesuatu, pasti ke ibu kota distrik yang ada di kota Kaimana. Sudah barang tentu, masyarakat pasti mengeluarkan biaya transport yang cukup tinggi, karena harus melewati laut. Untuk itu, kami mencoba membuka ruang, untuk memperpendek pelayanan pemerintahan distrik, dengan berkantor di Lobo. Sehingga mungkin ada masyarakat yang mengurus surat ataupun kepentingan lainnya, bisa langsung dilayani di Lobo,” ujarnya.
Menurutnya, dari waktu ke waktu, edukasi kepada masyarakat terutama di wilayah Mairasi ini harus terus diberikan. “Yang terpenting adalah edukasi kepada masyarakat. Mereka membutuhkan edukasi dan disinilah pemerintah harus hadir. Saya yakin, ketika kami berkantor disana selama seminggu, pastinya banyak hal yang bisa kami lakukan dan kami selesaikan, sehingga masyarakat tidak perlu lagi ke ibu kota distrik,” ungkapnya.
Aris juga menghimbau kepada seluruh masyarakat distrik Kaimana, untuk terus menjaga situasi kantibmas jelang pelaksanaan pemilu tahun 2024 ini. “Hari Pencoblosan sudah didepan mata. Tinggal 21 hari lagi, masyarakat khususnya pemilih menggunakan hak pilihnya. Sehingga kami berharap seluruh masyarakat Distrik Kaimana, bisa menjaga ketertiban dan keamanan dimasing-masing wilayahnya. Sesuai rencana, kami juga akan mengumpulkan seluruh kepala kampung untuk memberikan edukasi dan menghimbau secara langsung kepada mereka, duduk diskusi bersama, membahas permasalahan-permasalahan yang mungkin saja terjadi selama ini,” pungkasnya. (edo)
