KAIMANA, VK – Hari ini, Senin (20/11), bertempat di halaman gedung pertemuan Krooy Kaimana, telah dilakukan apel pembukaan test penerimaan PPPK untuk profesi guru dan tenaga kesehatan Kabupaten Kaimana.
Hadir dalam kegiatan ini staf BKPSDM (panitia) , calon peserta yang lolos administrasi, dan dipimpin langsung oleh Kepala BKPSDM Kabupaten Kaimana, Ona Lawalata, SP,M.Si.
Jumlah peserta yang dinyatakan siap untuk ikut test CAT PPPK guru dan nakes ini sebanyak 514 peserta. Jumlah ini terdiri dari PPPK guru sebanyak 331orang dari total kuota yang diberikan oleh BKN sebanyak 378 orang dan PPPK nakes sebanyak 183 orang dari kuota yang disiapkan sebanyak 366 orang.
Hal pertama yang ditekankan oleh Kepala BKPSDM Kaimana adalah terkait tertib adminsitrasi, berkaitan dengan persoalan manipulasi data peserta PPPK Nakes sebanyak dua orang yang kepesertaannya dicoret oleh panitia seleksi akibat dari manipulasi data yang dilakukannya.

“Jangan main-main dengan data, karena data itu sudah termasuk dokumen Negara. Saya berharap kepada bapak ibu untuk tidak mencoba melakukan hal-hal yang keliru atau menyalahi aturan. Jangan main-main dengan dokumen bapak ibu. Dokumen yang diupload itu benar-benar adalah dokumen bapak ibu,” tegasnya.
Wanita yang kerap disapa dengan Ibu Ona ini juga memberikan apresiasi yang tinggi kepada seluruh peserta test, yang sudah hadir dalam apel pembukaan. “Test ini dibuka secara nasional dan dilaksanakan diseluruh wilayah Indonesia. Sehingga membutuhkan keseriusan kita semua terutama peserta test. Kalian sudah hadir disini artinya kalian sudah mengikuti seleksi administrasi dengan benar. Dan harapan kami, semua tahapan selanjutnya dapat diikuti dengan baik dan benar pula,” ungkapnya.
Ona juga meminta kepada seluruh peserta untuk belajar disiplin, mengingat pada saat apel, masih ada peserta yang tidak siap dalam barisan dan melakukan hal-hal kecil yang mengganggu jalannya apel pembukaan ini.
“Kita mulai belajar disiplin dari saat ini. Kalau bapak ibu sudah lulus dan Tuhan berkehendak, maka kita akan bertemu dimasa orientasi. Kedisiplinan ini dari sekarang kami menilai. Bapak ibu peserta test ini adalah orang-orang professional, baik tenaga guru maupun nakes. Sehingga pertahankkan keprofesionalan kalian dengan tingkah laku yang baik pula, saat mengiktui test maupun saat bekerja jika lolos nanti. Tanyalah kepada panitia jika ada hal yang belum jelas. Jangan tanya kepada teman yang juga tidak terlalu paham dengan hal itu,” ungkapnya.
Menariknya, beberapa peserta test khususnya guru, ada yang sudah mengabdi selama 15 tahun, 18 tahun bahkan ada yang sudah mengabdi sampai 20 tahun. “Guru yang senior paling banyak disini. Ibu berharap dan jika Tuhan berkehendak semuanya bisa lolos, karena kami sangat membutuhkan kalian. Simak dengan baik apa yang disampaikan oleh teman-teman panitia, rileks dan ikuti mekanisme yang ada. Berikutnya tidak diperkenankan membawa HP saat ujian dan tetaplah percaya diri. Ibu-ibu yang hamil juga jaga kesehatan agar bisa mengikuti test ini dengan baik. Kerjalah soal dengan baik dan tenang, sehingga harapan kami semua yang mengikuti test ini bisa lulus,” pungkasnya.
Sementara itu, untuk mekanisme pelaksanaan test CAT PPPK guru dan nakes ini akan dilaksanakan sampai Rabu (22/11) besok, dengan perharinya dibagi sebanyak 3 sesi. Sementara dari data yang kami dapatkan dari panitia bahwa ada satu orang calon peserta yang saat ini berada di rumah sakit di IGD. Untuk peserta yang ini masih dikoordinasikan oleh panitia dengan pengawas dari BKN, apakah diijinkan untuk mengikuti test di RSUD atau tidak sembari menunggu petunjuk dari pengawas BKN. (edo)