KAIMANA,VK – Bertempat di meeting room Kaimana Beach Hotel, Selasa (17/10), telah dilaksanakan sosialisasi pemantauan kebutuhan obat dan implementasi laporan, yang diikuti oleh Puskesmas, Perwakilan dari Apotik swasta, RSUD, Klinik St. Martinus dan Instalasi Farmasi, dengan Narasumber dari Dinas Kesehatan Provinsi Papua Barat.
Kegiatan ini dilakukan dalam rangka meningkatkan pemahaman pegawai kesehatan tentang perencaaNaan kebutuhan obat-obatan, implementasi laporan SIPNAP serta pemantapan sistem e-logistik.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kaimana, Arifin Sirfefa, SKM,MM berharap, melalui kegiatan ini bisa memberikan pemahaman yang baik bagi seluruh peserta, sehingga mampu melakukan pemantauan dan menyusun rencana kebutuhan obat dan Bahan Medis Habis Pakai (BMHP), dalam kurung waktu satu tahun.
Arifin juga mengatakan bahwa, setiap fasilitas kesehatan harus menerapkan sistem pelaporan pelayanan kefarmasian melalui Aplikasi Sistem Pelaporan Narkotika dan Psikotropika (SIPNAP).
Menurutnya, sistem pelaporan ketersediaan obat pada bank data e-logistik di instalasi farmasi dapat dilakukan harus dilakukan secara rutin dan dari data ini dijadikan sebagai indikator yang digunakan Kementerian Kesehatan melalui pemantuan kefarmasian didaerah-daerah.
“Karena obat merupakan kebutuhan esensial bagi kesehatan manusia, oleh karena itu, kementerian kesehatan sebagai instansi yang bertanggung jawab atas peredaran obat memiliki peranan penting dalam penataan distribusi obat, ” tutupnya. (edo)
