Forum Peduli Demokrasi Kaimana Geruduk DPRD Kaimana Sampaikan Aspirasi Tolak Sauna Jacuzzi

KAIMANA,VK – Puluhan orang yang tergabung dalam Forum Peduli Demokrasi Kaimana yang dipimpin oleh Fadrin Reasa mendatangi kantor DPRD Kabupaten Kaimana untuk menyampaikan aspirasi mereka, Selasa (3/10).

Sebelumnya masa demo ini bertolak dari pasar baru Kaimana sebagai tempat berkumpul masa pendemo, dan dikawal oleh aparat kepolisian Polres Kaimana.

Puluhan masa pendemo ini menyampaikan aspirasi mereka yang dituangkan dalam naskah aspirasi yang disampaikan kepada DPRD Kaimana sebagai perwakilan masyarakat Kaimana.

Aspriasi utama yang forum ini sampaikan ada dua yakni meminta kepada DPRD Kabupaten Kaimana untuk tidak mengakomodir alokasi anggaran untuk pembangunan sauna dan Jacuzzi di rumah jabatan kepala daerah karena tidak pro kepada rakyat.

Aspirasi berikutnya yang disampaikan forum ini yaitu; meminta kepada pihak aparat penegak hukum, baik kapolisian maupun kejaksaan untuk menyelidiki proyek pembangunan sauna dan Jacuzzi yang menelan anggaran kurang lebih Rp. 647.450.000,-.

Usai menyampaikan aspirasi mereka dengan berorasi didepan kantor DPRD Kaimana, masa kemudian diterima oleh tiga anggota DPRD Kaimana yaitu, Jaqulina Claudia S.Hut, Frans Amerbay, SE dan Yehadi Alhammid.

Wakil Ketua DPRD Kaimana, Jaqulina Claudia dalam kesempatan ini menjelaskan bahwa, sidang APBD Perubahan Tahun Anggaran 2023 saat ini tengah berproses, yaitu sedang dimediasi oleh pemerintah provinsi, pasalnya dalam sidang APBD Perubahan Tahun 2023, pleno ke lima tidak diselesaikan karena anggota DPRD yang hadir dalam pleno ke lima ini tidak memenuhi 2/3 dari jumlah anggota DPRD Kaimana yaitu sebanyak 13 orang.

Walaupun demikian, ketiga anggota DPRD ini tetap menerima aspirasi pendemo dan akan menyampaikan aspirasi masyarakat ini kepada pimpinan DPRD Kaimana untuk kemudian ditindak lanjuti.

Menurut Fadrin, pembangunan sauna dan Jacuzzi yang tengah dipeributkan saat ini sangat mencederai perasaan masyarakat, karena saat ini masyarakat Kaimana sedang tidak baik-baik dalam bidang ekonomi, sehingga mereka akan terus menyuarakan penolakan dan berjanji akan turun kembali ke jalan dengan masa yang lebih banyak lagi. Usai menyampaikan aspirasinya, masa pendemo akhirnya membubarkan diri kembali ke rumahnya masing-masing dengan tertib. (edo)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!